Teori Mimesis dan Teori Significant Form
Nama : Rifki Halim Nugraha
NPM : 202246500739
Kelas : R3J
Mata Kuliah : Filsafat Seni
Dosen : Dr. Sn. Angga Kusuma Damawi M. Sn.
Analis 3 Karya Seni Dengan Teori Mimesis dan Teori Significant Form
Art by : The New York Times
Teori Mimesis : Pada Karya tersebut menggambarkan seorang perempuan yang mau melakukan sesuatu namun dihadang oleh beberapa tangan di depannya
Teori Significant Form : Pada karya ini memperlihatkan tangan-tangan yang berulang-ulang di depan wajah perempuan tersebut menciptakan kesan keterbatasan atau konflik signifikan. Latar belakang merah mencitptakan kontrast emosi
Art by : Rasmus Juul
Teori Mimesis : Pria yang tampak dibawah pengaruh malaikat jahat merah dan wanita yang mungkin menjadi korbannya dapat mewakili perjuangan internal manusia antara niat baik dan niat jahat.
Teori Significant Form : Pria, wanita, dan malaikat dalam gambar mungkin direpresentasikan dengan bentuk-bentuk yang mengekspresikan konflik emosional dan perjuangan moral
Art by : Puppet Master
Teori Mimesis : Dalam situasi ini terdapat di mana pria yang berpakaian rapi diwakili sebagai sosok manusia yang dikendalikan atau dipengaruhi oleh tangan besar di atasnya
Teori Significant Form : Pada karya tersebut dapat menggambarkan bentuk dan elemen visual yang menciptakan kesan kontrol, kekuasaan, atau ketergantungan
Kesimpulan
Dalam ketiga karya seni menggunakan teori Mimesis untuk mengambarkan perjuangan internal dan konflik moral manusia, serta teori Signuficant Form untuk mengekspresikan emosi dan pesan melalui elemen visual seperti bentuk dan warna
Kesimpulannya, ketiga karya tersebut secara efektif menggunakan elemen-elemen visual dan naratif untuk menyampaikan pesan yang kompleks, tentang aspek-aspek psikologis, moral, dan emosional dalam pengalaman manusia. Dengan demikian, karya seni tersebut memiliki kedalaman makna yang dapat diinterpretasikan melalui lensa teori Mimesis dan teori Significant Form.
Komentar
Posting Komentar